Kamis, 16 Juni 2011

pengertian media slide


BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Pengertian Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan disampaikan.
Program visual dapat dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara. Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Berbeda dengan gambar yang disertai suara rekaman waktu tayangnya sudah tertentu, gambar yang tidak disertai suara dapat ditayangkan seberapa lama pun sesuai dengan kebutuhan dan isi pesan dan informayang ingin disampaikan melalui gambar tersebut.

2.2     Kelebihan dan Kelemahan Media Slide
Kelebihan Media Slide, antara lain sebagai berikut :
1.             Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
2.             Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
3.             Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
4.             Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
5.             Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.
6.             Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarikperhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
7.             Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
8.             Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
9.             Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
10.         Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.


Kelemahan Media Slide, antara lain sebagai berikut :
1.             Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
2.             Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
3.             Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
4.             Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film. Oleh karena itu, visualisasi objek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui media film bingkai.
5.             Film bingkai terlepas-lepas,dan ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpanannya agar film-film itu tidak hilang atau tercecer.
6.             Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan.

2.3     Prinsip Dasar Membuat Slide
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi ketika membuat slide. Jika hal ini dilakukan, maka slide akan menjalankan fungsinya sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganggu yang mengalihkan perhatian audiens dari presentasi itu sendiri. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:
1.             Simpel
Slide yang simpel, sederhana, dan tepat sasaran adalah yang terbaik. Dengan slide seperti ini, Anda punya banyak keleluasaan untuk memberikan penjelasan. Semakin rumit sebuah slide, maka audiens akan membutuhkan tambahan waktu hanya untuk mengerti slide tersebut. Dan bisa jadi kesulitan Anda dalam menjelaskan slide tersebut menjadi pengganggu presentasi.
2.             Perlu atau Tidak?
Untuk setiap lembar slide yang akan dibuat, tanyakan pada diri Anda apakah slide tersebut perlu? Apakah cukup 5 slide saja daripada 10 slide? Apakah slide yang satu dan yang lainnya dapat digabungkan? Apakah slide ini dapat digantikan dengan penjelasan singkat kepada audiens? Sering-seringlah mempertanyakan hal ini dan Anda hanya akan membuat slide yang benar-benar efektif dan efisien.

3.             Latar belakang dan Font mudah dibaca
Dengan beragamnya latar belakang slide yang dapat Anda gunakan dan ribuan font yang tersedia, ada kalanya kita tergoda untuk bereksperimen dengan bermacam pilihan. Hal tersebut boleh-boleh saja selama kombinasi latar belakang dan font yang digunakan mudah dibaca oleh audiens. Dalam beberapa training presentasi yang saya ikuti, banyak yang menganjurkan background biru gelap dengan font berwarna kuning dengan alasan kontras yang baik dan tidak cepat melelahkan mata. Saya sendiri kadangkala juga sering menggunakan background berwarna terang dengan teks yang gelap.
Untuk pemilihan font disarankan maksimum 2 dalam sebuah slide dan bahkan dalam keseluruhan presentasi Anda. Mengapa demikian? Semakin banyak font maka semakin lelah audiens ketika melihatnya. Selain itu font yang terlalu banyak membuat audiens bingung terhadap konsistensi presentasi Anda dan hubungan antara slide yang satu dengan slide berikutnya. Font yang baik untuk presentasi adalah yang tidak menggunakan banyak hiasan pada ujung hurufnya seperti: Arial, Verdana, Trebuchet. Font yang menggunakan hiasan dapat digunakan sebagai judul slide atau teks-teks pendukung yang bukan merupakan body text.


4.             Maksimum 7 baris teks
Jika Anda menjelaskan beberapa item dalam format bullet point, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 7 dalam sebuah slide. Mengapa? Jumlah yang banyak akan membuat font menjadi lebih kecil sehingga sulit dibaca. Selain itu, bukankah slide digunakan sebagai ringkasan? Karenanya jika ada item yang lebih dari 7, usahakan dikurangi dan ringkaskan.

5.             Gambar, grafik, dan diagram
Dalam presentasi, Anda akan mengandalkan kemampuan presentasi Anda sendiri dibantu slide presentasi sebagai pendamping. Ada satu kekuatan yang dimiliki slide yang tidak ada pada presenter paling handal sekalipun yakni menjelaskan sesuatu dengan gambar. Ya, sebuah gambar yang tepat dapat mewakili ribuan kata jika harus dijelaskan. Karenanya manfaatkan dan gunakan gambar, grafik maupun diagram.
Gambar yang dipakai dalam slide harus relevan dengan isinya dan membantu memahami presentasi dalam konteks yang Anda harapkan. Jangan malah mengalihkan perhatian audiens ketika mereka bingung menghubungkan antara maksud gambar yang tampil dengan isi presentasi Anda.
Penggunaan grafik juga perlu perhatian sendiri. Ada berbagai jenis grafik mulai dari bar, pie chart, line, dan kombinasinya. Pemilihan jenis grafik yang benar akan memberikan dampak besar pada kemudahan audiens untuk mengerti isi presentasi Anda

Grafik bar adalah paling umum dan cocok digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu. Grafik pie cocok untuk menjelaskan perbandingan proporsi antara beberapa hal yang dibandingkan. Karena bentuknya seperti kue yang bulat, audiens dengan mudah bisa membuat asosiasi besar kue untuk membandingkan antara satu hal dengan lainnya. Grafik line cocok untuk menggambarkan trend perbandingan beberapa item sekaligus. Untuk penggunaan grafik ini, saya akan coba mengulasnya secara lebih mendalam.
Adapun diagram akan sangat membantu ketika Anda menjelaskan langkah-langkah proses kerja dan hubungannya satu sama lain. Manfaakan hal ini untuk memudahkan audiens memahami bagian yang sulit dari presentasi
6.             Gunakan kombinasi warna yang cukup
Keunggulan lainnya dari slide adalah Anda dapat menggunakan berbagai pilihan warna. Gunakan beberapa warna yang memiliki kontras cukup dan konsisten dalam slide Anda. Jangan gunakan warna yang berbeda-beda di setiap slide karena akan sangat mengganggu dan membuat Anda tampil tidak profesional.
Demikian 6 prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam membuat slide presentasi.
Lantas Anda mungkin bertanya, bagaimana dengan penggunaan template dengan warna dan ragam yang banyak? Jawabannya adalah template tersebut dapat Anda gunakan selama memenuhi kaidah di atas dan yang paling penting pilih template yang tidak menggunakan gambar latar yang terlalu kompleks sehingga menyita tempat dan perhatian tersendiri dalam presentasi. Hal ini penting karena gambar latar template akan tampil di setiap slide Anda dari awal sampai akhir.

Pertanyaan lain yang mungkin muncul adalah, bagaimana dengan animasi, efek transisi antar slide, dan penggunaan suara? Untuk bagian ini Anda harus berhati-hati. Untuk animasi semisal gambar yang bergerak, atau gambar yang berubah-ubah sangat mudah mengalihkan perhatian audiens. Tanyakan pada diri Anda apakah hal itu perlu? Animasi dimungkinkan misalnya ketika Anda menjelaskan sebuah proses teknik yang rumit dan dengan adanya animasi bergerak menggambarkan proses tersebut bekerja. Selain dari kondisi tersebut, saya menyarankan hindarkan penggunaan animasi.
Transisi antar slide dan bagaimana teks tampil di layar juga perlu diperhatikan. Saya lebih konservatif dalam hal ini dan memilih transisi sederhana seperti Appear atau Fade dalam Powerpoint. Alasannya adalah transisi tersebut tidak terlalu mengalihkan perhatian dan jika dipakai dengan benar dapat menambah kekuatan presentasi. Misal ketika Anda menjelaskan sebuah diagram yang menunjukkan tahapan dan Anda ingin agar audiens melihatnya bagian per bagian, maka transisi ini dapat dipakai. Hindari transisi yang membuat teks berputar-putar, bergerak dari kiri ke kanan, tampil huruf per huruf disertai bunyi tembakan dan berbagai aksesori lainnya yang berlebihan.
Terakhir adalah penggunaan suara. Untuk bagian yang satu ini saya menyarankan untuk tidak menggunakannya kecuali Anda sedang menampilkan video dalam presentasi. Banyak presentasi yang terlihat sangat tidak profesional dan mengganggu perhatian ketika setiap paragraf muncul diiringi suara tembakan, tepuk tangan, bunyi kamera dan lain-lain. Ingatlah bahwa Anda sedang memberikan presentasi dan bukan sedang menampilkan special effect sebuah film.


2.4     Langkah-langkah Pembuatan Media Slide
1.      Membuka program
Klik tombol start > kemudian klik All Program > arahkan cursor ke Microsoft Office > dan klik file PowerPoint.

2.      Mulai menulis
Setelah jendela PowerPoint (jendela presentasi/slide) muncul, sekarang tuliskan teks pada setiap frame sesuai naskah yang telah anda buat.

3.      Memberi warna teks
Setelah judul presentasi anda ketik (dengan warna hitam), sekarang gantilah warna tulisan judul tersebut dengan warna yang lebih menarik. Ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam pemilihan warna, misalnya tingkat keterbacaan, kekontrasan, dan komposisi.
4.      Membuat animasi teks
Anda bisa memanfaatkan fasilitas animasi yang ada pada Program PowerPoint untuk menambah efek gerakan pada teks atau gambar, anda bisa mengatur urutan dan waktu yang ada di Program PowerPoint. Tapi ingat, jangan terlalu banyak macam gerakan hingga justru mengganggu pesan yang akan disampaikan.

5.      Memberi background pada tampilan slide
Agar tampilan slide anda lebih menarik, maka anda dapat memberi background yang anda inginkan pada setiap slide yang Anda buat.



2.5     Pembuatan Media Slide oleh Guru dan Siswa
Keunggulan umum media slide sebagai media pembelajaran adalah mempermudahkan bagi guru dan siswa mereduksikannya. Kamera modern sangat sederhana operasinya, sehingga banyak fotografer amatir dapat memperoeh hasil yang bagus.
Untuk membuat slide kamu dapat mengikuti prosedur yang sama, tetapi mengganti film slide untuk menghasilkan cetakan. Sama dengan semua bahan-bahan produksi ditempat itu, slide yang dibuat oleh guru dan siswa telah disiapkan, dan secara kredibilitas kekurangannya lebih terjadi pada bahan-bahan umum.

2.6     Menghasilkan Tampilan Media Slide dengan Fotografi Digital
Sistem kamera digital secara cepat menggantikan film fotografi konvensional.Kamera digital telah dengan cepat menempatkan dirinya dalam dunia komputer.Secara luas dia digunakan untuk menangkap gambar, untuk disatukan kedalam dokumen yang dihasilkan oleh presentation software atau desktop piblishing.Image dibuat dengan teknologi yang dapat disusun dalam rangkaian dan ditunjukkan pada layar komputer sebaik yang ditunjukkan slide.

2.7  Menghasilkan Media Slide dengan Sistem Pengkopian Gambar
Banyak kamera dengan single-lens reflex (SLR) memiliki kombinasi zoom (pembesar) dan lensa mikro. Kita dapat mengambil gambar secara dekat menggunakan jarak makro, sehingga memudahkan kamu untuk mengkopi visual flat seperti peta, diagram, ilustrasi, dan obyek kecil tiga dimensi.Untuk memotret materi-materi itu, sematkan pada dinding atau tempatkan di atas permukaan yang horizontal.


2.8     Menghasilkan Media Slide dengan Komputer
Secara tradisional, slide telah dibuat dengan mengambil gambar orang, benda-benda atau image yang digambarkan dengan uraian pada seniman.Komputer-komputer sekarang memberikan kemampuan dalam pembangunan image grafis yang dapat menjadi sebuah slide.Ada program software yang secara khusus disesuaikan untuk menghasilkan image dengan resolusi sangat tinggi, ketajaman dan kejelasannya didefinisikan sebagai foto-foto.
Kualitas yang tinggi dihasilkan dengan mudah, dan penggunaannya yang fleksibel, membuat komputer ini menjadi populer dalam dunia pelatihan, dimana mereka digunakan untuk mempersiapkan sistem dan modul pembelajaran sendiri. Efek suara ditemukan untuk memberikan pengaruh sekuat  mungkin pada video sebagai bagian dari hasil karya.

2.9     Penggunaan Media Slide Viewer
Slide Viewer, merupakan fasilitas yang terdapat pada PowerPoint guna untuk mempermudah seorang desainer presesntasi dalam merancang dan membuat file slide. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar